Pesanan dari Duta Besar Republik Indonesia untuk Kerajaan Kamboja, Yang Mulia Dr. Santo Darmosumarto, dalam rangka peringatan ke-80 Hari Kemerdekaan Indonesia.
- nicholastan788
- 15 Agu
- 2 menit membaca
Warga Indonesia di seluruh dunia akan merayakan peringatan ke-80 kemerdekaan negara kita pada 17 Agustus 2025.
Tema perayaan kita adalah “Bersatu dan Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju.” Sebagai negara yang kuat, merdeka, dan bersatu, kita, rakyat Indonesia, berkomitmen untuk memajukan bangsa kita dan membawa kesejahteraan bagi rakyat kita.
Selama bertahun-tahun kemerdekaan kita, rakyat Indonesia telah memegang teguh keyakinan bahwa perdamaian dan pembangunan berjalan beriringan. Hal ini juga tercermin dalam cara kita berinteraksi dengan komunitas internasional. Dan dalam hal persahabatan kita dengan rakyat Kamboja, kita merasa terhormat telah menjadi bagian dari proses perdamaian di Kamboja, yang membuka jalan bagi perkembangan ekonomi negara tersebut.
Saya ingin menekankan penguatan hubungan bilateral kita.
Pertama, saya sangat menghargai interaksi yang berkelanjutan dan intensif antara rakyat kedua negara, tidak hanya di tingkat pemimpin, tetapi juga di tingkat masyarakat. Sorotan terbaru adalah kunjungan Presiden Senat Samdech Akka Moha Sena Padei Techo Hun Sen ke Jakarta pada bulan Mei lalu.
Kedua, kerja sama ekonomi bilateral yang semakin berkembang. Selama dua tahun terakhir, perdagangan bilateral telah melebihi US$1 miliar, yang menjadikan Indonesia masuk dalam sepuluh besar mitra dagang Kamboja. Pada saat yang sama, Kedutaan Besar Indonesia di Phnom Penh secara agresif mendorong investor Indonesia untuk memanfaatkan peluang di bidang-bidang seperti energi terbarukan, infrastruktur, pertanian, pengolahan makanan, dan industri halal.
Kedua pemerintah kami berkomitmen untuk memperluas akses pasar, menyederhanakan prosedur perdagangan, dan mendorong kerja sama usaha patungan yang menciptakan lapangan kerja dan mendorong inovasi. Kami juga melihat potensi besar dalam kemitraan di bidang ekonomi digital, transfer teknologi, dan keamanan pangan, di mana kedua negara dapat saling menguntungkan.
Ketiga, mengenai konektivitas, saya menyambut baik kemungkinan pembukaan rute penerbangan langsung baru, seperti Phnom Penh atau Siem Reap ke Bali, yang akan melengkapi rute Phnom Penh–Jakarta yang sudah ada. Jalur udara yang diperluas ini sangat penting untuk memfasilitasi pariwisata, perdagangan, pertukaran budaya, dan interaksi antarmasyarakat.
Keempat, kemitraan kami dalam pengembangan sumber daya manusia. Selama bertahun-tahun, sejak 1993, Pemerintah Indonesia dan lembaga pendidikan telah memberikan beasiswa kepada ratusan mahasiswa Kamboja. Kami percaya bahwa negara yang kuat dimulai dari kualitas warganya. Dan kami berkomitmen untuk bekerja sama dengan semua pemangku kepentingan dalam membangun modal manusia kedua negara.
Kelima, saya merasa senang melihat pertumbuhan yang stabil dari komunitas Indonesia di Kamboja, yang merupakan bukti dari hubungan sosial dan ekonomi kita yang semakin erat. Meskipun tren ini membawa tantangan tersendiri – melindungi warga negara kita dan menangani peningkatan kejahatan lintas batas – hal ini juga membuka peluang besar untuk memperkuat pemahaman bersama dan meningkatkan kerja sama di berbagai sektor.
Secara keseluruhan, seiring Indonesia mendekati tonggak sejarah 80 tahun kemerdekaan, kami yakin akan kemitraan yang kokoh dengan Kamboja – berjalan berdampingan, didasarkan pada nilai-nilai abadi persatuan, perdamaian, dan kemakmuran bersama. Bersama-sama, kami memiliki potensi untuk membangun masa depan di mana rakyat kita berkembang dalam harmoni, mendorong perdamaian yang berkelanjutan dan kemajuan inklusif lintas generasi.
Komentar