top of page
  • piseychoub

IndoCham merayakan ulang tahun pertamanya yang telah mencapai banyak pencapaian

Perayaan ulang tahun pertama IndoCham di Sun and Moon Hotel di Phnom Penh.

Gareth Johnson


Kamar Dagang Indonesia di Kamboja (IndoCham) telah menandai tahun pertama operasinya dengan menjadi tuan rumah bagi lebih dari 50 anggota dan rekanan untuk merayakan dan merefleksikan berbagai pencapaian yang telah diraih.


Berkaca pada pencapaian IndoCham sepanjang tahun ini, Ketua IndoCham Dalton Wong mengatakan, "Kamar dagang ini baru didirikan satu tahun yang lalu, namun kami telah mampu mengumpulkan banyak orang Indonesia di Kamboja dari berbagai industri untuk berpartisipasi dalam sebagian besar acara kami."


"Sebagai kamar dagang yang masih muda, kami sangat bangga dengan apa yang telah kami capai dalam satu tahun terakhir. Seperti menyelenggarakan Turnamen Golf Chambers & Friends yang sukses serta menerima delegasi yang melakukan perjalanan lintas negara untuk mengadakan pertemuan sampingan antara para menteri dari Kamboja dan Indonesia selama KTT ekonomi ASEAN," tambah Dalton.

IndoCham: "Kesatuan dalam Keberagaman"

Turnamen Golf Chamber and Friends merupakan sorotan khusus dalam kalender dan menjelaskan kolaborasi lintas kamar dagang, yang menarik para peserta dari kamar dagang lain yang sudah mapan serta para pemimpin bisnis dan politisi terkemuka di Kamboja.


Untuk membaca lebih lanjut tentang turnamen golf Chambers & Friends, klik di sini


Kamar dagang ini saat ini memiliki 45 anggota dan beroperasi di bawah frasa nasional negara Bhinneka Tunggal Ika (Bhinneka Tunggal Ika) dan dianggap sebagai inisiatif utama di bawah kepemimpinan Duta Besar Y.M Sudirman Haseng.


Ketua IndoCham Dalton Wong.


Didirikan dengan prinsip inklusif yang kuat, tidak hanya bergerak di bidang bisnis tetapi juga memperkenalkan nilai-nilai sosial-budaya dan positif Indonesia di mata masyarakat Kamboja, kamar dagang ini telah mampu mencapai kolaborasi lintas kamar dagang yang kuat.


Untuk membaca lebih lanjut tentang peluncuran IndoCham pada tahun 2021, klik di sini.

Meningkatkan perdagangan dan investasi bilateral

Kamboja dan Indonesia telah berupaya untuk meningkatkan perdagangan bilateral dengan peningkatan neraca perdagangan selama 5 tahun terakhir (2017-2021) hanya sebesar 1,90%. Ekspor ke Kamboja tumbuh sekitar 0,96% sementara impor dari Kamboja tumbuh sekitar 15,80% pada periode yang sama.


Kedutaan Besar Republik Indonesia sebelumnya telah mengidentifikasi peluang investasi utama di Kamboja di sektor pertanian, agroindustri, energi terbarukan, serta sektor konstruksi dan real estat.


Kamboja juga mungkin akan mencari kerja sama di masa depan dengan Indonesia dalam mengimpor sumber daya alam karena beberapa pembangkit listrik tenaga batu bara dijadwalkan akan segera beroperasi.


Menatap masa depan, Dalton mengatakan: "IndoCham akan terus menjadi wadah yang aktif di negara tuan rumah dan akan mendorong anggota kami untuk menjadi warga negara yang lebih baik dan bertanggung jawab di negara ini".



bottom of page