top of page
  • Gambar penulisIn Chhayleng

Indonesia mendorong kolaborasi yang lebih erat di antara negara-negara ASEAN

Menteri Investasi dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Indonesia, Bahlil Lahadalia (kedua kiri), Menteri Lingkungan Hidup Kamboja, Say Samal (keempat kanan) bersama para pejabat tinggi lainnya di Siem Reap.


Cambodia Investment Review


Hubungan yang erat ini perlu memperkuat people-to-people contact di bidang ekonomi, seperti kerja sama antar komunitas mengingat jumlah komunitas Indonesia di Kamboja cukup banyak.


Menteri Investasi Indonesia telah menyerukan kolaborasi di antara negara-negara ASEAN yang bertujuan untuk pembangunan regional. Komentarnya disampaikan dalam acara makan siang bersama Menteri Lingkungan Hidup Kamboja Say Samal di Siem Reap baru-baru ini.


"Setiap negara anggota ASEAN harus berkolaborasi satu sama lain dalam upaya pembangunan intra-regional dan tidak bergantung pada negara-negara di luar kawasan," ujar Menteri Investasi dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia.


"Kita bisa mendiskusikan formulasi yang tepat untuk kolaborasi ini," tambahnya.

Makan siang kerja di Siem Reap

Jamuan makan siang antara kedua menteri dilakukan di sela-sela Pertemuan Ekonomi Asean (AEM) ke-54 dan Pertemuan Terkait, yang berlangsung pada tanggal 11-18 September di Siem Reap, Kamboja. Kamar Dagang dan Industri Indonesia (IndoCham) menjadi tuan rumah dalam acara makan siang tersebut.


Pertemuan ini juga dihadiri oleh Duta Besar Indonesia untuk Kerajaan Kamboja, Sudirman Haseng; Presiden Kamar Dagang Indonesia di Kamboja (IndoCham), Dalton Wong; dan CEO Prince Group, Cliff Koh.


Makan siang kerja yang diadakan di Siem Reap.


Untuk membaca lebih lanjut mengenai Kamar Dagang Indonesia di Kamboja, klik di sini.


Dalam pertemuan tersebut, Menteri Say Samal menyinggung mengenai Indonesia yang dianggap sebagai saudara bagi Kamboja di kawasan. Hubungan yang erat ini perlu dimanfaatkan untuk memperkuat people-to-people contact di bidang ekonomi, seperti kerja sama antar komunitas mengingat komunitas Indonesia di Kamboja cukup banyak.

Generasi muda memainkan peran penting

Menteri Samal juga menjelaskan secara singkat mengenai sistem ekonomi dan politik di Kamboja. Kedua menteri juga membahas secara mendalam peran penting generasi muda di Indonesia dan Kamboja.


Mereka mengakui bahwa generasi muda saat ini memegang peranan penting di pucuk pemerintahan. Hal ini membuktikan bahwa generasi muda saat ini telah mampu membuktikan kapasitas dan kapabilitasnya dalam pembangunan dan kemajuan di kedua negara.


Menteri Lahadalia mengunjungi Kamboja untuk menghadiri AEM - 25th ASEAN Investment Area (AIA) Council Meeting dan AIA Meeting yang berlangsung minggu lalu di Sokha Siem Reap & Convention Centre.


Pertemuan Menteri Ekonomi ASEAN ke-54 dan Pertemuan Terkait dibuka oleh Perdana Menteri Hun Sen dan dihadiri oleh para Menteri Perdagangan negara anggota Asean dan negara mitra.


bottom of page