Duta Besar Indonesia untuk Kamboja Santo Darmosumarto dan Menteri Kepegawaian Kamboja Hun Many, bertemu pada tanggal 8 Mei 2024, untuk membahas potensi kerja sama dalam memperkuat layanan sipil kedua negara.
Mereka bertukar pandangan mengenai tantangan dan peluang yang dihadapi oleh masing-masing pemerintah dalam mendorong reformasi birokrasi yang berkelanjutan serta modernisasi lembaga dan layanan publik. Dalam kasus Kamboja, hal ini mencakup, antara lain, perekrutan pegawai negeri sipil yang terpusat serta upaya untuk meningkatkan kesejahteraan dan kapasitas pegawai negeri sipil.
"Indonesia juga sedang gencar melakukan modernisasi dan membuat portal pelayanan publik secara digital melalui program e-government. Semoga kedua negara dapat berkolaborasi mengingat banyaknya kesamaan sosial, politik, dan budaya,” ujar Dubes Santo. Ia menambahkan bahwa reformasi birokrasi juga bermanfaat bagi masyarakat secara keseluruhan, karena menjadi dasar untuk mengubah cara berpikir masyarakat dalam melakukan kegiatan sehari-hari.
Dubes Santo menekankan komitmen Indonesia untuk terus membantu pengembangan pegawai negeri Kamboja, antara lain melalui pemberian beasiswa seperti Beasiswa Bantuan Indonesia (TIAS), yang secara khusus ditujukan bagi pegawai negeri. “Saya sangat berharap akan ada lebih banyak lagi alumni Indonesia yang menduduki posisi penting di pemerintahan Kamboja,” tambahnya.
Pertemuan ini juga membahas pentingnya meningkatkan kerja sama pemuda sebagai bagian dari penguatan kemitraan bilateral di tahun-tahun mendatang. Dalam rangka memperingati 65 tahun hubungan diplomatik, KBRI berharap dapat mendukung program-program kerja sama konkret di antara kelompok-kelompok pemuda di Indonesia dan Kamboja.
Comments