top of page
piseychoub

Indonesia dan Kamboja menjalin kerja sama keamanan kesehatan

Pertemuan antara Duta Besar RI untuk Kamboja, Santo Darmosumarto (Kiri) dan Menteri Kesehatan Kamboja, Chheang Ra, untuk membahas peningkatan kerja sama di bidang kesehatan. Kedutaan Besar Republik Indonesia untuk Kamboja.


Dalam upaya untuk memperkuat sektor kesehatan dan memperdalam hubungan bilateral, Indonesia dan Kamboja telah berjanji untuk berkolaborasi secara erat dalam berbagai inisiatif keamanan kesehatan.


Komitmen ini ditegaskan dalam pertemuan antara Duta Besar Indonesia untuk Kamboja, Santo Darmosumarto, dan Menteri Kesehatan Kamboja, Chheang Ra, yang diselenggarakan di Phnom Penh pada hari Kamis.


Menyoroti potensi kerja sama yang saling menguntungkan, Duta Besar Santo menekankan bahwa sebagai dua negara berkembang, Indonesia dan Kamboja memiliki peluang yang signifikan untuk memajukan sistem kesehatan mereka secara bersama-sama.


"Terdapat potensi yang luar biasa bagi Indonesia untuk bekerja sama dengan Kamboja dalam memajukan sektor kesehatan kedua negara," ujar Duta Besar Santo.


Diskusi berpusat pada identifikasi bidang-bidang utama kolaborasi, dengan fokus pada pengembangan kerangka kerja yang komprehensif untuk kerja sama kesehatan bilateral. Tiga bidang utama yang diidentifikasi adalah pembentukan perjanjian bilateral tentang kerja sama kesehatan, peningkatan kapasitas sumber daya manusia melalui beasiswa dan magang, dan perluasan perdagangan produk kesehatan, termasuk obat-obatan, suplemen herbal, dan peralatan medis.


Duta Besar Santo juga menyoroti langkah signifikan Indonesia dalam ekspor farmasi, mencatat bahwa produk farmasi meningkat dua kali lipat pada tahun lalu, menjadikannya salah satu dari lima ekspor teratas Indonesia ke Kamboja. Beliau menyampaikan keinginannya untuk terus mendapatkan dukungan dari Kementerian Kesehatan Kamboja untuk memfasilitasi akses terhadap obat-obatan dan suplemen Indonesia bagi konsumen Kamboja yang terus berkembang.


Lebih lanjut, Duta Besar menekankan pentingnya memberikan edukasi kesehatan kepada masyarakat Indonesia yang tinggal di Kamboja, hal yang disambut positif oleh Menteri Chheang Ra.


"Dengan semakin banyaknya masyarakat Indonesia yang mencari nafkah di Kamboja, kami menyadari bahwa banyak di antara kita yang tidak menyadari adanya berbagai masalah kesehatan di luar sana dan bagaimana cara mengatasinya," ujar Dubes Santo.


Menteri Ra menguraikan prioritas Mandat ke-7 pemerintah Kamboja di bidang kesehatan, yang mencakup berbagai inisiatif seperti mencegah penyakit menular, memerangi penyakit tidak menular, memperkuat jaring pengaman sosial, meningkatkan sumber daya manusia, dan memajukan solusi kesehatan digital. Kedua pihak sepakat bahwa prioritas-prioritas tersebut memberikan peluang yang besar bagi upaya kolaborasi antara Indonesia dan Kamboja.


Seiring dengan perayaan 65 tahun hubungan diplomatik kedua negara tahun ini, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Phnom Penh ingin memperdalam hubungan ekonomi melalui kegiatan kerja sama yang konkret. Pada bulan September, Indonesia akan menyelenggarakan pameran tunggal berskala besar di Phnom Penh, yang akan menampilkan peluang kerja sama di bidang perdagangan, investasi, pariwisata, pendidikan, dan kesehatan.


3 tampilan

Comments


bottom of page