top of page
piseychoub

Indonesia merencanakan hubungan yang lebih dekat dengan Siem Reap

Duta Besar Indonesia untuk Kamboja, Santo Darmosumarto, bertemu dengan Gubernur Provinsi Prak Sophoan di kota Siem Reap pada tanggal 30 Mei.


Negara kepulauan Indonesia sedang menjajaki berbagai cara untuk meningkatkan hubungan pariwisata dan pendidikan bilateral dengan provinsi Siem Reap, termasuk kemungkinan penerbangan langsung.


Duta Besar Indonesia untuk Kamboja, Santo Darmosumarto, bertemu dengan gubernur provinsi Prak Sophoan di kota Siem Reap pada tanggal 30 Mei.


Salah satu hasil penting dari pertemuan tersebut adalah kesepakatan untuk menjajaki kemungkinan penerbangan langsung antara Indonesia dan Siem Reap.


Darmosumarto menjelaskan bahwa hubungan seperti itu akan memfasilitasi perjalanan yang lebih mudah, meningkatkan kontak antar masyarakat dan mempromosikan pariwisata bersama.


"Kami membutuhkannya untuk mempromosikan kontak antar manusia. Kami berharap wisatawan yang berkunjung ke Bali akan melanjutkan perjalanan mereka ke Siem Reap dan sebaliknya,” katanya kepada The Post.


“Kami mendorong maskapai penerbangan di Indonesia untuk mempelajari kelayakan penerbangan langsung ini,” katanya.


Dia menambahkan bahwa penerbangan langsung juga akan mempermudah pertukaran antara orang Indonesia dan Kamboja.


Pertemuan tersebut menandai pertemuan resmi pertama duta besar dengan Sophoan sejak menjabat pada bulan September tahun lalu.


Meskipun telah mengunjungi Siem Reap berkali-kali, Darmosumarto mengungkapkan rasa senangnya dapat bertemu secara resmi dengan gubernur.


Kedua belah pihak menyoroti pentingnya memperkuat kerja sama antara Siem Reap dan berbagai provinsi di Indonesia, terutama mengingat hubungan diplomatik yang telah terjalin selama 65 tahun antara kedua negara.


“Duta Besar berkomitmen untuk mempromosikan Siem Reap, yang terkenal dengan Angkor Wat yang ikonik dan warisan budayanya yang kaya, kepada masyarakat Indonesia,” demikian menurut Kedutaan Besar Republik Indonesia.


“Inisiatif ini bertujuan untuk meningkatkan pariwisata, menciptakan peluang ekonomi, dan memperkuat hubungan regional melalui peningkatan saling pengertian,” tambahnya.


Selain hubungan pariwisata, Darmosumarto juga mengusulkan kolaborasi budaya seperti pameran bersama yang menampilkan seniman Indonesia dan Siem Reap.


“Dengan menampilkan warisan dan landmark Kamboja melalui mata seniman Indonesia, kita dapat membangun jembatan yang semakin memperkuat ikatan antara kedua bangsa,” katanya.


Dalam rangka mempererat hubungan pendidikan, duta besar juga mengumumkan rencana untuk mengadakan kuliah umum di Universitas Angkor.


Selain itu, ia bermaksud untuk mendorong lebih banyak warga Kamboja untuk mendaftar beasiswa Indonesia dan mempromosikan pertukaran pendidikan.


Darmosumarto mengundang warga Kamboja yang tertarik untuk meningkatkan keahlian pariwisata mereka untuk berpartisipasi dalam program pelatihan kejuruan di Indonesia.


Pertemuan tersebut diakhiri dengan catatan positif, dengan kedua belah pihak menyatakan optimisme tentang kolaborasi di masa depan dan potensi keuntungan dari penerbangan langsung antara Indonesia dan Siem Reap.


2 tampilan

Comments


bottom of page