top of page
Gambar penulisWynston Eng

Universitas-universitas di Indonesia menawarkan beasiswa S2 penuh


Sebuah konsorsium yang terdiri dari enam universitas di Indonesia menawarkan beasiswa kepada mahasiswa pascasarjana Kamboja untuk melanjutkan studi mereka di universitas-universitas di Indonesia. Bidang kerja sama antara kedua negara meliputi politik, sosial-budaya dan pendidikan, ekonomi dan pertahanan.


Penawaran beasiswa ini dilakukan seiring dengan perkembangan hubungan kedua negara yang telah menjalin hubungan diplomatik sejak tahun 1957. Kedua negara menandatangani Perjanjian Persahabatan pada bulan Februari 1959.


Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Kamboja mengatakan dalam sebuah siaran pers tanggal 28 Maret bahwa institusi-institusi pendidikan tinggi Indonesia bekerja sama dengan Kamboja di bidang pendidikan dengan tujuan untuk meningkatkan potensi sumber daya manusianya.


"Beberapa universitas di Indonesia berkolaborasi dengan universitas-universitas di Kamboja. Baru-baru ini, enam universitas mempromosikan pendidikan tinggi dengan menawarkan beasiswa penuh untuk mahasiswa Kamboja," kata rilis tersebut.


Kedutaan mengatakan bahwa mereka telah berkolaborasi dengan konsorsium enam universitas di Indonesia - Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya; Universitas BINUS; Universitas Kristen Petra; Universitas Andalas; Universitas Islam Indonesia; dan Universitas Padjadjaran.


BINUS University, sebagai koordinator konsorsium ini, mengadakan acara daring pada tanggal 12 Maret untuk mempromosikan pendidikan tinggi Indonesia kepada para pelajar Kamboja dengan tema "Belajar Kewirausahaan Digital dan Sosial".


Melalui pertemuan tersebut - yang dihadiri oleh sekitar 150 orang - para pelajar mendapatkan gambaran sekilas mengenai kewirausahaan digital dan sosial dari para akademisi dan tokoh industri Indonesia, serta juru bicara pemerintah, sambil mencari tahu universitas mana yang sesuai dengan minat mereka, katanya.


Dalam rangka mempromosikan acara tersebut, kedutaan mengundang beberapa sekolah menengah atas dan universitas ternama di Kamboja untuk hadir.


"Kehadiran mereka menunjukkan ketertarikan mereka terhadap beasiswa yang ditawarkan oleh konsorsium," tambahnya.


Ros Soveacha, juru bicara Kementerian Pendidikan, Pemuda dan Olahraga, mengatakan kepada The Post pada tanggal 29 Maret bahwa negara-negara sahabat seperti Indonesia memainkan peran penting dalam mempromosikan kualitas sumber daya manusia Kamboja dengan memberikan kesempatan beasiswa.


Dia mengatakan bahwa kesempatan ini sejalan dengan prinsip-prinsip pendidikan kewarganegaraan global, yang bertujuan untuk menjadikan siswa di semua tingkatan sebagai warga negara global yang akan mengembangkan pengetahuan, keterampilan, dan nilai-nilai sebagai tanggapan terhadap konteks nasional, regional, dan global.


"Kementerian menyambut baik dan mengapresiasi kerja sama yang positif dari seluruh pemangku kepentingan. Pemberian kesempatan beasiswa seperti ini berkontribusi pada reformasi pendidikan," ujarnya.


Comments


bottom of page