Perayaan Hari Kemerdekaan Indonesia di KBRI Phnom Penh pada hari Kamis. Kedutaan Besar Republik Indonesia
Pada hari Kamis, lebih dari 150 warga Indonesia yang tinggal di Phnom Penh memiliki alasan khusus untuk merayakannya: hari itu adalah Hari Kemerdekaan Indonesia yang ke-78.
Seluruh staf KBRI Phnom Penh dan warga negara Indonesia, khususnya yang tinggal di Phnom Penh dan sekitarnya, turut serta dalam upacara tersebut.
Upacara dipimpin oleh Mayor Ucok Pramono, yang bertindak sebagai inspektur upacara, dengan Lauti Nia Astri sebagai Kuasa Usaha Ad-Interim KBRI Phnom Penh.
Hari Kemerdekaan Indonesia dirayakan pada tanggal 17 Agustus setiap tahunnya. Hari libur nasional ini memperingati deklarasi kemerdekaan Indonesia dari Belanda pada tahun 1945. Hari libur tahunan ini dikenal dengan sebutan 'Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia' atau 'Hari Kemerdekaan'.
Menurut kedutaan, perayaan Hari Kemerdekaan Indonesia yang ke-78 merupakan representasi fisik dari sikap persatuan dan keberagaman masyarakat Indonesia.
Sebagian besar peserta mengenakan pakaian nasional, beberapa di antaranya mengenakan kebaya, sementara yang lain mengenakan kostum batik yang mewakili berbagai daerah di Indonesia.
Setelah upacara pengibaran bendera, dalam acara khusus dan hiburan, Kuasa Usaha Ad Interim Kedutaan Besar Jepang di Indonesia, Lauti, memberikan ucapan selamat kepada para peserta yang hadir atas komitmen patriotik mereka.
Lauti menekankan pentingnya kerja sama dan dukungan masyarakat Indonesia terhadap partisipasi KBRI dalam berbagai kegiatan.
Ia juga menyoroti peran mereka dalam perencanaan kontingen Indonesia untuk SEA Games 2023, ASEAN Para Games, dan Promosi Perdagangan dan Pariwisata Indonesia.
Sejak beberapa bulan yang lalu hingga peringatan HUT RI ke-78 pada hari Kamis lalu, ia mengatakan bahwa sejumlah kegiatan seperti pertandingan olahraga, pelayanan masyarakat, dan kompetisi hiburan telah sukses diselenggarakan.
Lauti mengajak diaspora Indonesia untuk terus bersemangat dalam menyongsong visi Indonesia Emas 2045. (Visi ini merupakan cita-cita Indonesia yang menetapkan tujuan agar negara ini menjadi negara yang berdaulat, maju, adil, dan makmur pada ulang tahunnya yang ke-100 pada tahun 2045).
Dalam pidato penutupnya, beliau mengajak masyarakat Indonesia di Kamboja untuk bekerja sama dalam menyukseskan pemilihan umum pada tahun 2024, serta pemilihan presiden, wakil presiden, dan anggota parlemen yang didasarkan pada prinsip-prinsip keterbukaan, transparansi, kejujuran, dan keadilan.
Sumber Asli:
https://www.khmertimeskh.com/501345960/indonesians-in-cambodia-celebrate-independence-day/
Comments