Delegasi bisnis Kamboja di Jakarta menghadiri kawasan industri PT Jababeka.
Hari kedua dan ketiga dari delegasi bisnis swasta Kamboja ke Jakarta telah mengunjungi kawasan industri PT Jababeka dan menghadiri Trade Expo Indonesia yang diselenggarakan secara internasional, di mana delegasi ini terus mengupayakan peningkatan perdagangan dan investasi di antara kedua negara.
Untuk membaca lebih lanjut tentang hari pertama kunjungan delegasi ke Jakarta, klik di sini.
Di Jababeka, delegasi diberi pengarahan oleh pengembang kawasan industri publik pertama di Indonesia. Didirikan pada tahun 1989, skala dan visi pengembangan multi-tahun kota terpadu di lahan seluas 5.600 hektar, yaitu Kota Jababeka di Cikarang, merupakan pembuka mata dan instruktif tentang mengapa negara-negara kecil seperti Kamboja harus lebih baik dalam mengartikulasikan proposisi nilainya kepada masyarakat Indonesia, pelaku bisnis dan investor.
Presiden IndoCham, Dalton Wong, bersama anggota delegasi di Indonesia Trade Expo 2022.
Sebagai pengembang kawasan industri, Jababeka menciptakan sebuah kota mandiri berbasis industri dengan mengembangkan industri, perumahan, properti komersial, rekreasi, infrastruktur, dan layanan manajemen kawasan.
Di Trade Expo Indonesia, berbagai produk, layanan dan makanan Indonesia dipamerkan, menyoroti perusahaan-perusahaannya yang dinamis dan mengingatkan mengapa Indonesia adalah salah satu ekonomi terbesar di dunia dan anggota G20.
Delegasi ini terdiri dari berbagai industri dan sektor
Chan Mach, CEO Phillip Bank, mengatakan bahwa ini adalah pengalaman yang berguna dan inspiratif untuk melihat dan belajar tentang kawasan industri yang sangat besar, PT Jababeka menambahkan: "Saya pikir suatu hari nanti hal ini akan terjadi di Kamboja".
Dari kunjungan ke Trade Expo, dia mengatakan merek produk dan jasa yang dimiliki Indonesia, dan jenis-jenis pabrik produksi di Jakarta. Mach juga berpendapat bahwa hal ini akan berguna bagi Phillip Bank untuk mempertimbangkan bagaimana mereka dapat meyakinkan perusahaan-perusahaan Indonesia untuk melakukan ekspor ke Kamboja.
Untuk membaca lebih lanjut tentang Phillip Bank dan kemampuan digitalnya yang semakin berkembang, klik di sini.
Felix Hendrata, seorang warga Indonesia yang telah menetap di Kamboja selama lima tahun dan juga menjabat sebagai Wakil Presiden IndoCham, mengatakan: "Kunjungan ke Trade Expo ini sangat menginspirasi dan membuka mata saya tentang bagaimana kami (para pelaku bisnis di Kamboja) dapat menerapkan kreativitas tanpa batas untuk memberikan nilai tambah pada produk lokal Kamboja."
Delegasi bisnis Kamboja dengan pejabat Kedutaan Besar Indonesia.
Felix juga merupakan manajer penjualan Chnganh Gift, yang memproduksi dan memasok berbagai produk lokal Kamboja sebagai hadiah perusahaan.
Delegasi bisnis yang beranggotakan 32 orang ini terdiri dari perusahaan-perusahaan Kamboja dan asing dari berbagai industri dan sektor - perbankan dan keuangan, pengembangan real estat, penasihat dan konsultasi, teknologi pertanian, manufaktur, KEK, logistik dan distribusi, jasa, infrastruktur, dan investasi.
Tujuan utama dari kunjungan ini adalah untuk membantu meningkatkan kesadaran akan peluang bisnis dan potensi investasi di Kamboja serta untuk mengeksplorasi peluang kolaborasi dan kemitraan dengan rekan-rekan mereka di Indonesia melalui berbagai kegiatan selama kunjungan 5 hari tersebut.
Untuk membaca lebih lanjut mengenai Kamar Dagang Indonesia di Kamboja, klik di sini.
Edward Lee, CEO Prince Real Estate, mengatakan bahwa ia senang dapat menjadi bagian dari kunjungan delegasi bisnis ke Jakarta dan merasa bahwa kunjungan ini sangat bermanfaat.
"Kunjungan ke Jababeka Township memberikan ide-ide baru untuk proyek kota mandiri kami di Sihanoukville, dan melalui pameran perdagangan hari ini kami dapat bertemu dengan kontak-kontak baru yang potensial dari berbagai penyedia layanan yang akan mempertimbangkan kolaborasi lebih lanjut di Kamboja," ujar Edward.
"Kunjungan bisnis ini sangat bermanfaat dan merupakan bagian dari upaya menjangkau pasar regional secara langsung, berbagi dengan mereka tentang peluang di Kamboja. Banyak pelaku usaha Indonesia yang kami temui terkejut dengan kemudahan berbisnis dan peluang pasar yang ditawarkan Kamboja," tambahnya.
Kamboja - Destinasi yang Terabaikan untuk Bisnis dan Investasi
Puncak acara dari kunjungan delegasi bisnis ini adalah pada hari ini, dimana mereka akan mengadakan Seminar yang bertajuk "Kamboja - Sebuah Tujuan yang Terabaikan untuk Bisnis dan Investasi".
Hingga saat ini, lebih dari 110 peserta dari komunitas bisnis Indonesia di Jakarta telah mendaftar untuk mengikuti seminar tersebut.
Untuk membaca lebih lanjut tentang Kamboja - Tujuan yang Terabaikan untuk Bisnis dan Investasi, klik di sini.
Delegasi bisnis Kamboja di Indonesia Trade Expo 2022.
Delegasi juga akan memiliki kesempatan untuk berinteraksi dengan anggota senior Komite Bilateral KADIN Vietnam-Kamboja dalam sebuah jamuan makan siang, dan berjejaring dengan para pebisnis, profesional, dan investor Indonesia dalam acara Jamuan Makan Malam di hari yang sama dengan pelaksanaan seminar.
Yang Mulia Nurul Ichwan, Wakil Menteri Investasi Republik Indonesia dan Yang Mulia Sudirman Haseng, Duta Besar Republik Indonesia untuk Kerajaan Kamboja akan hadir dalam seminar dan kegiatan ini.
Acara perdana yang dipimpin oleh sektor swasta ini diselenggarakan bersama oleh Aquarii BD Cambodia dan IndoCham, dengan dukungan besar dari Khmer Enterprise, serta dukungan dan masukan yang kuat dari Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) dan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Phnom Penh, Kamboja.
Commentaires