top of page

KADIN Merayakan 26 Tahun Keanggotaan Kamboja di ASEAN, Serukan Kerjasama Ekonomi Regional yang Lebih Dalam

  • nicholastan788
  • 23 Mei
  • 3 menit membaca
ree

Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) telah mengeluarkan pernyataan resmi untuk memperingati peringatan ke-26 Kamboja bergabung dengan Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN), seraya menyerukan integrasi ekonomi yang lebih dalam dan kerja sama praktis di antara negara-negara anggota.


Pesan tersebut disampaikan oleh Dalton Wong, Ketua Komite Bilateral KADIN untuk Kamboja dan Presiden Kamar Dagang Indonesia di Kamboja, yang memuji transformasi Kamboja dari negara pasca-konflik menjadi pemain regional yang dihormati. Pernyataan tersebut merupakan bagian dari dukungan yang lebih luas terhadap kepemimpinan Kamboja yang semakin berkembang di ASEAN dan perannya yang semakin luas dalam diplomasi dan perdagangan regional.


ā€œBiarlah ASEAN tidak hanya menjadi komunitas politik dan budaya, tetapi juga mesin ekonomi yang didorong oleh kepercayaan mutual dan peluang nyata,ā€ kata Wong, menyoroti kontribusi Kamboja yang semakin penting dalam memperkuat kohesi ASEAN.


Peran Kamboja yang Semakin Penting di ASEAN


Pernyataan tersebut juga mengutip komentar yang disampaikan oleh mantan Perdana Menteri Samdech Akka Moha Sena Padei Techo Hun Sen selama perayaan ulang tahun. Hun Sen mengenang perjalanan sulit Kamboja menuju integrasi regional, mencatat bahwa keanggotaannya di ASEAN pada tahun 1999 awalnya disambut dengan keraguan, namun kini ditandai dengan pengakuan dan penghormatan.


ree

ā€œKamboja tidak hanya diterima—tetapi juga dihormati,ā€ kata Hun Sen dalam pidatonya, menyoroti evolusi diplomatik dan pembenahan institusional negara tersebut selama dua dekade terakhir.


Dalton mengulang pernyataan tersebut, memberikan apresiasi kepada kepemimpinan Kamboja atas upaya mendorong pertumbuhan inklusif di dalam blok ASEAN. Ia menekankan bahwa kekuatan kolektif ASEAN tidak terletak pada keseragaman, melainkan pada penerimaan pengalaman dan kontribusi yang beragam dari semua anggotanya.


Visi untuk Fase Berikutnya Pertumbuhan ASEAN


Menatap ke depan, pernyataan KADIN menggambarkan visi ASEAN yang memprioritaskan transformasi digital, infrastruktur berkelanjutan, investasi bertanggung jawab, dan kewirausahaan lintas batas.


ā€œKamboja dan Indonesia, dua ekonomi yang dinamis dan muda, adalah mitra alami dalam membangun fase baru pertumbuhan ASEAN,ā€ kata Dalton, mencatat perlunya beralih dari ā€œdialog ke tindakan.ā€


Komite bilateral KADIN telah aktif bekerja untuk meningkatkan kolaborasi sektor swasta antara Indonesia dan Kamboja, terutama di bidang teknologi, logistik, energi hijau, dan UMKM. Pernyataan Wong menekankan pentingnya inisiatif yang dipimpin oleh bisnis yang melengkapi kerangka kerja politik regional.


Memperkuat Hubungan Regional Melalui Bisnis


KADIN menegaskan kembali komitmennya untuk mendukung perkembangan ekonomi Kamboja, terutama melalui kemitraan yang membuka peluang baru di kedua negara.


ā€œKami bangga mendukung sektor swasta dan inisiatif pemerintah Kamboja,ā€ kata Dalton. ā€œDan kami tetap berkomitmen untuk mengembangkan kemitraan bilateral dan regional yang memberdayakan komunitas, melindungi sumber daya bersama, dan membuka potensi penuh ASEAN.ā€


Dalton Wong, a prominent Cambodian-based Indonesian entrepreneur, was recently honored with the 2024 Most Innovative Entrepreneur Award at the 3rd World Digital Economy and Technology Summit.
Dalton Wong, a prominent Cambodian-based Indonesian entrepreneur, was recently honored with the 2024 Most Innovative Entrepreneur Award at the 3rd World Digital Economy and Technology Summit.

Pernyataan tersebut muncul di tengah upaya ASEAN untuk menyesuaikan prioritasnya di tengah ketidakpastian ekonomi global, gangguan digital, dan tantangan iklim. Saat negara-negara anggota berusaha meningkatkan perdagangan dan investasi intra-regional, posisi Kamboja sebagai jembatan antara komponen daratan dan maritim ASEAN terus meningkat dalam pentingnya strategis.


Dalton menyimpulkan dengan menggambarkan tahun ke-26 Kamboja di ASEAN bukan sebagai titik akhir, melainkan sebagai landasan peluncuran untuk kerja sama yang lebih dalam.


ā€œSaat kita merefleksikan 26 tahun terakhir, mari kita menatap bab berikutnya—yang tidak ditentukan oleh batas atau blok, melainkan oleh jembatan,ā€ katanya.


Tentang KADIN di Kamboja


Komite Bilateral KADIN untuk Kerajaan Kamboja bertindak sebagai badan perwakilan resmi Kamar Dagang Indonesia di negara tersebut. Misi utamanya adalah memperkuat hubungan komersial, investasi, dan perdagangan antara kedua negara, sekaligus berkontribusi pada integrasi ASEAN yang lebih luas melalui kemitraan bisnis dan dialog kebijakan.



Komentar


bottom of page