top of page

SBIF dan IndoCham Memperdalam Keterlibatan Bersama untuk Meningkatkan Peran Kamboja dalam Rantai Pasokan dan Ekosistem Inovasi ASEAN

  • nicholastan788
  • 16 Mei
  • 3 menit membaca

Cambodia Investment Review


Para pemimpin bisnis dari Indonesia, Singapura, dan Kamboja berkumpul di Phnom Penh untuk menghadiri forum tingkat tinggi yang diselenggarakan oleh Kamar Dagang Indonesia di Kamboja (IndoCham) dan Singapore Business Investment Forum (SBIF), yang menyoroti pendalaman kerja sama regional di bidang keberlanjutan, teknologi, dan investasi.


Diadakan dengan tema memajukan ketahanan ekonomi ASEAN, acara ini mempertemukan perwakilan perusahaan dan anggota kamar dagang yang memperkenalkan penawaran perusahaan mereka dalam bidang keamanan teknologi, energi, dan layanan digital-menyoroti permintaan Kamboja yang terus berkembang akan solusi berkualitas tinggi yang sejalan dengan tujuan pembangunannya.


Visi Bersama untuk ASEAN yang Tangguh dan Berkelanjutan


Dalam sambutannya, Dalton Wong, Presiden IndoCham, menekankan perlunya model kemitraan trilateral antara Indonesia, Singapura, dan Kamboja untuk mengatasi tantangan ekonomi dan lingkungan yang muncul. ā€œIni bukanlah aspirasi masa depan-ini adalah kesempatan aktif,ā€ katanya kepada para hadirin, dengan mencatat bahwa momentum ekonomi Kamboja yang terus berlanjut dan kebijakan yang ramah terhadap investasi memposisikannya sebagai negara yang menonjol di tingkat regional di tengah ketidakpastian global.



Wong menyoroti lima bidang utama di mana kolaborasi antara perusahaan-perusahaan Indonesia dan Singapura dapat mendorong kemajuan di Kamboja:


  • Efisiensi Energi dan Teknologi Pemeliharaan: Perusahaan teknik dan pengadaan Indonesia dan penyedia teknologi Singapura memiliki posisi yang tepat untuk meningkatkan sistem energi terbarukan yang ada di Kamboja melalui pemeliharaan prediktif, penyeimbangan jaringan, dan solusi audit.


  • Infrastruktur Cerdas dan Utilitas Digital: Seiring Kamboja mempercepat transisi digitalnya, terdapat ruang lingkup untuk menerapkan smart meter, sistem bangunan bertenaga AI, dan utilitas digital-bidang yang menjadi keunggulan Singapura dan Indonesia yang menawarkan model eksekusi yang dapat diskalakan.


  • Limbah menjadi Energi dan Ekonomi Sirkular: Berdasarkan pengalaman infrastruktur perkotaan Indonesia dan inovasi ekonomi sirkular Singapura, forum ini menyoroti potensi dalam pengelolaan limbah yang berkelanjutan karena Kamboja terus mengalami urbanisasi.


  • Alih Keterampilan dan Pengembangan Tenaga Kerja: Forum ini menekankan pada pengembangan sumber daya manusia Kamboja, terutama dalam pendidikan teknis dan kejuruan. Para peserta mendiskusikan kemitraan publik-swasta untuk menawarkan sertifikasi dan pelatihan industri bagi para insinyur dan teknisi.


  • Efisiensi Pertanian-Industri: Menargetkan pemborosan energi di bidang pertanian dan manufaktur ringan, anggota IndoCham dan SBIF menjajaki program percontohan bersama di bidang penyimpanan dingin, irigasi, dan peningkatan pabrik - yang secara langsung mendukung sektor UKM yang sedang berkembang di Kamboja.


Para Pemimpin Bisnis Memamerkan Kemampuan Teknologi


Setiap perusahaan anggota yang berpartisipasi dari kedua kamar dagang berkesempatan untuk mempresentasikan keahlian inti mereka, mulai dari keamanan siber dan solusi perusahaan hingga infrastruktur dan logistik pintar. Presentasi ini memberikan gambaran yang lebih jelas tentang kemampuan pengadaan dan layanan yang dapat dimanfaatkan oleh Kamboja dalam melakukan modernisasi di berbagai sektor.


ā€œPerkenalan ini bukan hanya momen membangun jaringan - ini merupakan demonstrasi aktif dari kemampuan kawasan ini untuk berkontribusi secara bermakna bagi masa depan Kamboja,ā€ ujar salah satu peserta forum.


Forum ini menandai langkah penting dalam mendorong keselarasan trilateral, dengan para peserta menggemakan sentimen yang sama: bahwa kesuksesan jangka panjang ASEAN bergantung pada kolaborasi yang cerdas, inklusif, dan berdampak.


Meningkatnya Minat Investasi di Kamboja


Dengan tenaga kerja muda dan komitmen yang kuat terhadap energi hijau, Kamboja berulang kali diakui sebagai tujuan investasi regional yang sedang naik daun. Dalton Wong mencatat bahwa negara ini telah membuat langkah signifikan dalam energi terbarukan - terutama dalam tenaga air dan tenaga surya - dan pembicaraan sekarang bergeser dari adopsi ke optimalisasi.


SBIF dan IndoCham sepakat untuk terus memfasilitasi acara-acara bersama dan dialog-dialog sektoral untuk memperkuat integrasi Kamboja ke dalam rantai pasokan dan ekosistem inovasi ASEAN.


Di akhir forum, para pemimpin bisnis dari ketiga negara menyatakan optimisme mereka untuk menjalin hubungan yang lebih dalam dan meluncurkan inisiatif percontohan pada tahun 2025. Acara ini tidak hanya mencerminkan pengakuan atas lintasan naik Kamboja-tetapi juga seruan untuk keterlibatan strategis yang berkelanjutan.


Comments


bottom of page