Delegasi perdana sektor swasta Kamboja yang dipimpin di Jakarta pada tanggal 24 Oktober 2022.
Kunjungan delegasi bisnis selama lima hari di Jakarta telah berakhir dengan baik dengan seminar yang dihadiri dengan baik yang berjudul "Kamboja - Sebuah Tujuan yang Terabaikan untuk Bisnis dan Investasi" yang menarik lebih dari 120 pendaftaran dari para profesional, pebisnis, dan investor Indonesia.
Untuk membaca lebih lanjut mengenai perjalanan delegasi hari ke-2 dan ke-3, klik di sini.
Topik-topik yang dibahas oleh berbagai pembicara selama seminar termasuk gambaran umum tentang iklim politik dan sosial-ekonomi Kamboja, kebijakan bisnis dan investasinya yang menguntungkan, dan peluang yang ditawarkan Kerajaan kepada investor dan bisnis Indonesia, lanskap pengembangan pertanian dan real estat di Kamboja.
Meningkatkan kesadaran akan peluang bisnis dan potensi investasi di Kamboja
Para pembicara yang hadir adalah para ahli dari Khmer Enterprise, Phillip Bank, C.I.A.C, Kenko Shoku dan Prince Real Estate.
Tujuan utamanya adalah untuk membantu meningkatkan kesadaran akan peluang bisnis dan potensi investasi di Kamboja, serta untuk mengeksplorasi peluang kolaborasi dan kemitraan dengan rekan-rekan mereka dari Indonesia melalui berbagai kegiatan jaringan selama seminar berlangsung.
Seminar ini mencakup segmen tanya jawab yang dimoderatori oleh Michael Tan, Pendiri dan CEO Aquarii BD Cambodia, sebuah perusahaan penasihat dan konsultan serta penasihat resmi IndoCham.
Acara ini dilanjutkan dengan sesi diskusi bisnis dan resepsi makan malam untuk membangun jaringan di mana para anggota delegasi bertemu dengan para pebisnis dan investor Indonesia dari berbagai industri dan sektor.
Lebih dari 120 calon investor menghadiri seminar Kamboja - Tujuan yang Terabaikan untuk Bisnis dan Investasi.
Seminar ini didahului dengan makan siang bersama dengan anggota Komite Bilateral KADIN Vietnam-Kamboja. Yang Mulia Bapak Ayodhia G.L. Kalake, Sekretaris Kementerian Maritim dan Investasi Republik Indonesia, Yang Mulia Sudirman Haseng, Duta Besar Indonesia untuk Kamboja, dan para anggota senior KADIN juga hadir dalam acara tersebut.
Partisipasi yang luar biasa dalam seminar ini telah melampaui ekspektasi para penyelenggara. Sesi tanya-jawab juga menarik banyak pertanyaan dan pertanyaan dari para peserta.
Inisiatif yang dipimpin oleh sektor swasta untuk mempromosikan Kamboja
Ketika ditanya mengenai hasil dari kunjungan dan seminar tersebut, Presiden IndoCham Dalton Wong mengatakan bahwa respon dan partisipasi dari komunitas bisnis Indonesia telah melampaui harapan. Duta Besar Indonesia untuk Kamboja dan para anggota senior KADIN juga menyampaikan ucapan selamat kepada IndoCham dan Aquarii atas apa yang mereka gambarkan sebagai "acara yang sangat sukses".
"Keunikan dari acara ini adalah bahwa acara ini merupakan inisiatif yang dipimpin oleh sektor swasta untuk mempromosikan Kamboja dan meningkatkan kesadaran akan potensi dan peluang yang dimiliki Kamboja sebagai prioritas, dan bukan merupakan upaya untuk menjalin kerja sama bisnis," tambah Dalton.
Sesi tanya jawab setelah presentasi.
CEO Aquarii BD, Michael Tan, yang membantu menyusun strategi kunjungan bisnis dan seminar ini, mengatakan bahwa penting untuk menunjukkan kepada para pebisnis dan investor Indonesia bahwa selain bisnis Kamboja, ada juga perusahaan dan investor asing yang memiliki rekam jejak yang telah terbukti sukses di Kamboja.
"Memiliki delegasi campuran antara pebisnis dan profesional Kamboja dan asing dalam delegasi merupakan keputusan yang disengaja untuk memperoleh dan menanamkan keyakinan bahwa Kamboja memang merupakan tujuan pro-bisnis dan pro-investasi," tambahnya.
Beberapa ungkapan minat dari berbagai bisnis, investor, dan asosiasi
Ukuran nyata dari keberhasilan acara ini adalah bahwa acara ini telah menghasilkan beberapa ungkapan minat dari berbagai bisnis, investor dan asosiasi untuk mengunjungi Kamboja guna menjajaki lebih lanjut peluang investasi dan bisnis. Mereka antara lain berasal dari sektor pariwisata dan perhotelan, logistik dan distribusi, real estat, mebel, manufaktur dan ritel.
Seorang anggota Komite Bilateral KADIN Vietnam-Kamboja telah berkomitmen untuk membawa delegasi investor dan operator ekowisata untuk mengunjungi Kamboja pada awal tahun 2023.
Pak Hendra Widyaja, pendiri dan Ketua Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia mengatakan, "Saya akan membawa anggota bisnis ritel kami untuk melihat peluang berinvestasi di Kamboja". Anggotanya adalah peritel di mal-mal dan lebih dari 400 merek produk terkenal.
Delegasi bisnis yang beranggotakan 32 orang ini terdiri dari perusahaan-perusahaan Kamboja dan asing dari berbagai industri dan sektor.
Ia menambahkan bahwa mereka akan mengadakan ASEAN Retail Summit di Jakarta tahun depan, dan berharap para peritel Kamboja dapat berpartisipasi.
Delegasi bisnis yang beranggotakan 32 orang ini terdiri dari perusahaan-perusahaan Kamboja dan asing dari berbagai industri dan sektor - perbankan dan keuangan, pengembangan real estat, penasihat dan konsultasi, agri-teknologi, manufaktur, KEK, logistik dan distribusi, jasa, infrastruktur dan investasi.
Acara perdana yang dipimpin oleh sektor swasta ini diselenggarakan bersama oleh Aquarii BD Cambodia dan IndoCham, dengan dukungan besar dari Khmer Enterprise, serta dukungan dan masukan yang kuat dari Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) dan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Phnom Penh, Kamboja.
Comments