Duta Besar Republik Indonesia untuk Kerajaan Kamboja, H.E. Dr. Santo Darmosumarto, bertemu dengan Wakil Presiden Kamar Dagang dan Industri Kamboja (KADIN), H.E. Lim Heng, di kantor pusat KADIN di Phnom Penh.
Cambodia Investment Review
Duta Besar Republik Indonesia untuk Kerajaan Kamboja, H.E. Dr. Santo Darmosumarto, bertemu dengan Wakil Presiden Kamar Dagang dan Industri Kamboja (KADIN), H.E. Lim Heng, di kantor pusat KADIN di Phnom Penh.
Dalam pertemuan tersebut, Dubes Santo menyampaikan kepuasannya atas peringkat Indonesia sebagai mitra dagang terbesar keenam di Kamboja pada tahun 2023, namun menekankan besarnya potensi pertumbuhan kemitraan ekonomi bilateral. "Saya bangga dengan kemajuan yang telah kita capai dalam hubungan perdagangan kita, namun saya yakin bahwa kita baru saja menyentuh permukaan dari apa yang mungkin terjadi. Masih banyak ruang bagi kemitraan ekonomi kita untuk berkembang lebih jauh," kata Duta Besar Santo.
Meningkatnya permintaan produk Indonesia di Kamboja
Untuk memfasilitasi pertumbuhan ini, KBRI Phnom Penh telah merencanakan serangkaian kegiatan promosi yang bertujuan untuk memperdalam hubungan ekonomi. Di antara kegiatan-kegiatan tersebut, sebuah pameran kesehatan dan kecantikan yang dijadwalkan pada bulan Juni 2024 di Phnom Penh dan Sihanoukville, akan menampilkan peningkatan popularitas produk kesehatan Indonesia, terutama di sektor herbal dan obat tradisional, di kalangan konsumen Kamboja.
Duta Besar Santo mengatakan, "Apresiasi terhadap produk kesehatan Indonesia di Kamboja menjadi dasar yang kuat bagi para produsen kita, terutama di sektor jamu dan obat tradisional, untuk memperluas jangkauan dan memanfaatkan potensi pasar yang sangat besar."
Pameran kesehatan dan kecantikan ini akan mendahului Sousday Indonesia, sebuah acara akbar yang dirancang untuk mempromosikan perdagangan, investasi, dan pariwisata antara kedua negara, yang dijadwalkan berlangsung pada bulan September 2024 di Phnom Penh. "Kami bersiap untuk sebuah acara yang tidak hanya akan menampilkan potensi ekonomi bersama, tetapi juga memperkuat ikatan antara sektor swasta kami. Kami mengharapkan partisipasi dari sekitar 100 perusahaan dari Indonesia dan Kamboja, yang akan menandai acara ini sebagai acara penting bagi hubungan perdagangan bilateral kita," tambah Duta Besar Santo.
Lebih lanjut menekankan komitmen untuk meningkatkan hubungan perdagangan, Kedutaan Besar berencana untuk memimpin delegasi bisnis Kamboja yang cukup besar ke pameran perdagangan internasional terbesar di Indonesia pada bulan Oktober 2024. Kunjungan ini juga akan mencakup forum yang membahas peluang kerja sama infrastruktur, yang menandakan komitmen yang lebih dalam untuk memperluas jalur perdagangan dan investasi bilateral.
Dukungan pemerintah dalam mendorong interaksi sektor swasta
Menanggapi inisiatif tersebut, Wakil Presiden Lim Heng memastikan dukungan penuh KADIN Kamboja terhadap upaya KBRI dalam meningkatkan kerja sama perdagangan, investasi, dan pariwisata. Beliau mengakui pentingnya dukungan pemerintah dalam membina interaksi sektor swasta dan menyatakan optimisme tentang prospek kolaborasi antara CCC dan Kamar Dagang Indonesia di Kamboja.
"Kami berkomitmen penuh untuk bekerja sama dengan KBRI dalam memfasilitasi inisiatif-inisiatif penting ini. Sangat penting bagi kami, sebagai badan perwakilan dari komunitas bisnis masing-masing, untuk membuka jalan bagi masa depan yang lebih terjalin dan kolaboratif," kata Wakil Presiden Lim Heng.
Seiring dengan kedua negara menantikan acara-acara mendatang, komitmen bersama dari Kedutaan Besar Republik Indonesia dan CCC menggarisbawahi visi bersama untuk masa depan ekonomi yang lebih makmur dan saling terhubung antara Kamboja dan Indonesia.
Sumber Asli:
Comments