top of page
nicholastan788

Duta Besar Indonesia dianugerahi penghargaan bergengsi Primaduta Award

Duta Besar Indonesia, Santo Darmosumarto, memegang penghargaan Primaduta di Trade Expo Indonesia (TEI) ke-39 di Indonesia. KT/Nop Sreymao


Duta Besar Indonesia untuk Kamboja, Santo Darmosumarto, dianugerahi penghargaan Primaduta Award yang diberikan oleh pemerintah Indonesia, menandai pertumbuhan hubungan perdagangan antara kedua negara. Penghargaan ini diberikan pada Trade Expo Indonesia (TEI) ke-39 yang berlangsung di Indonesia Convention Exhibition (ICE) di Bumi Serpong Damai (BSD), Indonesia.


TEI merupakan pameran dagang B2B internasional tahunan yang dirancang untuk mempromosikan pertumbuhan produk ekspor Indonesia dan memperluas pasar ekspor. Acara yang dihadiri oleh Presiden Joko Widodo, dan berbagai duta besar, menteri, dan delegasi tingkat tinggi ini bertujuan untuk membangun hubungan yang kuat dan mengumpulkan konsumen dan investor dari seluruh dunia untuk terlibat secara langsung dengan para eksportir Indonesia.


Berbicara kepada Khmer Times dalam sebuah diskusi di sela-sela acara, Duta Besar Santo mengungkapkan kebanggaannya menerima penghargaan Primaduta, dan mengaitkan pencapaian ini dengan dukungan yang tak tergoyahkan dari Kamboja.


“Penghargaan ini merupakan pengakuan atas upaya Kedutaan Besar Republik Indonesia di Phnom Penh dalam mendukung ekspor produk Indonesia ke Kamboja,” ujarnya. “Penghargaan Primaduta diberikan kepada perusahaan atau lembaga Indonesia yang telah berkontribusi dalam ekspor produk Indonesia ke luar negeri.”


Kedutaan Besar Republik Indonesia di Kamboja merupakan penerima penghargaan Primaduta Award yang paling tinggi, diikuti oleh Kedutaan Besar India, Australia, Arab Saudi, dan Jepang. “Kita tidak hanya masuk dalam lima besar, tapi justru menjadi yang teratas,” imbuhnya.


Duta Besar Santo menekankan bahwa penghargaan ini bukan hanya untuk KBRI, tetapi juga untuk perusahaan-perusahaan Kamboja yang mengimpor produk Indonesia. Selain itu, perusahaan Kamboja lainnya, Dynamic Argon, menerima penghargaan bergengsi sebagai salah satu importir terbaik produk Indonesia ke Kamboja. Hal ini menandai pertama kalinya perusahaan Kamboja mendapatkan dua penghargaan dalam satu acara, yang mencerminkan pesatnya pertumbuhan hubungan perdagangan antara Kamboja dan Indonesia.


Duta Besar Santo menyatakan optimismenya mengenai masa depan hubungan dagang, dengan menyatakan, “Kami berharap dapat melihat lebih banyak lagi produk Indonesia yang dijual di Kamboja, sehingga lebih banyak lagi masyarakat Kamboja yang dapat menikmati produk-produk Indonesia yang berkualitas tinggi. Beliau menyoroti berbagai faktor yang berkontribusi terhadap keberhasilan kedutaan, termasuk kegiatan proaktif yang dikembangkan oleh kedutaan.


Awal bulan ini, KBRI menyelenggarakan pameran “Sousdey Indonesia” di Phnom Penh untuk memperingati 65 tahun hubungan diplomatik antara Kamboja dan Indonesia, yang menampilkan sekitar 100 stan yang memamerkan produk dan jasa Indonesia.


Inisiatif ini merupakan bagian dari upaya yang lebih luas untuk meningkatkan hubungan bilateral dan membina hubungan antar masyarakat.


Kemitraan ekonomi antara Kamboja dan Indonesia telah berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir, dengan volume perdagangan bilateral meningkat 15% pada tahun 2023. Dalam enam bulan pertama tahun ini saja, perdagangan mencapai $580 juta, dengan proyeksi melampaui $1,1 miliar pada akhir tahun.


Comments


bottom of page