KADIN Tandai 26 Tahun Kamboja di ASEAN, Serukan Kerja Sama Ekonomi Regional yang Lebih Dalam
- nicholastan788
- 12 Mei
- 3 menit membaca

Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) telah mengeluarkan pernyataan resmi untuk memperingati ulang tahun ke-26 aksesi Kamboja ke Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN), yang menyerukan integrasi ekonomi yang lebih dalam dan kerja sama yang lebih nyata di antara negara-negara anggota.
Pesan yang disampaikan oleh Dalton Wong, Ketua Komite Bilateral KADIN untuk Kamboja dan Presiden Kamar Dagang Indonesia di Kamboja, memuji transformasi Kamboja dari negara pascakonflik menjadi pemain regional yang disegani. Pernyataan tersebut merupakan bagian dari dukungan yang lebih luas terhadap kepemimpinan Kamboja yang semakin meningkat di ASEAN dan perannya yang semakin meluas dalam diplomasi dan perdagangan regional.
āBiarkan ASEAN tidak hanya menjadi komunitas politik dan budaya, tetapi juga menjadi mesin ekonomi yang digerakkan oleh rasa saling percaya dan kesempatan yang nyata,ā ujar Wong, menyoroti kontribusi Kamboja yang semakin besar terhadap kohesi ASEAN.
Suara Kamboja yang Semakin Berkembang di ASEAN
Pernyataan tersebut juga merujuk pada komentar yang dibuat oleh mantan Perdana Menteri Kamboja Samdech Akka Moha Sena Padei Techo Hun Sen pada saat perayaan hari jadi tersebut. Hun Sen mengenang kembali jalan sulit Kamboja menuju integrasi regional, mencatat bahwa masuknya Kamboja ke ASEAN pada tahun 1999 pernah disambut dengan keraguan tetapi sekarang ditandai dengan pengakuan dan rasa hormat.

āKamboja tidak hanya diterima, tetapi juga dihormati,ā ujar Hun Sen dalam pidatonya, menggarisbawahi evolusi diplomatik dan pembangunan kembali institusi negara ini selama dua dekade terakhir.
Dalton menggemakan sentimen ini, memuji kepemimpinan Kamboja dalam mendorong pertumbuhan inklusif di dalam blok ASEAN. Ia menekankan bahwa kekuatan kolektif ASEAN tidak terletak pada keseragaman, tetapi pada merangkul beragam pengalaman dan kontribusi dari semua anggota.
Visi untuk Fase Pertumbuhan ASEAN Berikutnya
Ke depannya, pernyataan KADIN menjabarkan visi ASEAN yang memprioritaskan transformasi digital, infrastruktur yang berkelanjutan, investasi yang bertanggung jawab, dan kewirausahaan lintas batas.
āKamboja dan Indonesia, yang memiliki perekonomian yang dinamis dan muda, merupakan mitra alami dalam membangun fase baru pertumbuhan ASEAN,ā ujar Dalton, seraya menekankan perlunya beralih dari ādialog ke aksi.ā
Komite bilateral KADIN telah secara aktif bekerja untuk meningkatkan kolaborasi sektor swasta antara Indonesia dan Kamboja, terutama di bidang-bidang seperti teknologi, logistik, energi ramah lingkungan, dan UKM. Pernyataan Wong menekankan pentingnya inisiatif yang dipimpin oleh bisnis yang melengkapi kerangka kerja politik regional.
Memperkuat Hubungan Regional Melalui Bisnis
KADIN menegaskan kembali komitmennya untuk mendukung pembangunan ekonomi Kamboja, terutama melalui kemitraan yang membuka peluang baru di kedua negara.
āKami bangga mendukung inisiatif sektor swasta dan pemerintah Kamboja,ā kata Dalton. āDan kami tetap berkomitmen untuk memajukan kemitraan bilateral dan regional yang dapat meningkatkan masyarakat, melindungi sumber daya bersama, dan membuka potensi penuh ASEAN.ā

Pernyataan tersebut disampaikan pada saat ASEAN sedang mengkalibrasi ulang prioritasnya di tengah ketidakpastian ekonomi global, disrupsi digital, dan tantangan iklim. Seiring dengan upaya negara-negara anggota untuk meningkatkan perdagangan dan investasi intra-regional, posisi Kamboja sebagai jembatan antara daratan dan komponen maritim ASEAN terus berkembang menjadi semakin penting secara strategis.
Dalton menyimpulkan dengan membingkai tahun ke-26 Kamboja di ASEAN bukan sebagai titik akhir, tetapi sebagai landasan peluncuran untuk kerja sama yang lebih dalam.
āKetika kita merefleksikan 26 tahun terakhir, semoga kita sekarang dapat menantikan babak berikutnya-yang tidak ditentukan oleh perbatasan atau blok, tetapi oleh jembatan,ā katanya.
Tentang KADIN di Kamboja
Komite Bilateral KADIN untuk Kerajaan Kamboja berfungsi sebagai badan perwakilan resmi KADIN Indonesia di negara tersebut. Misinya adalah untuk membina hubungan komersial, investasi, dan perdagangan yang lebih erat antara kedua negara, serta berkontribusi pada integrasi ASEAN yang lebih luas melalui kemitraan bisnis dan dialog kebijakan.
Comments