Santo Darmosumarto (keempat kiri), Duta Besar Indonesia untuk Kamboja dan Dalton Wong (ketiga kanan), Presiden Kamar Dagang Indonesia Kamboja, bersama dengan yang lainnya pada acara networking pada hari Kamis. IndoCham
Lebih dari 100 orang, termasuk tokoh-tokoh bisnis dan perwakilan dari berbagai industri dari Indonesia dan kamar dagang di Kamboja, menghadiri acara pra-acara cocktail networking dalam rangka 'Sousdey Indonesia', di Morgan Tower, Koh Pich, pada hari Kamis sore.
Acara yang diselenggarakan oleh Indonesia Chamber of Commerce Cambodia (IndoCham) ini dipimpin oleh Santo Darmosumarto, Duta Besar Indonesia untuk Kamboja.
Mirza Nurhidayat, Direktur Urusan Asia Tenggara dari Kementerian Luar Negeri Indonesia, juga turut hadir.
Sousdey Indonesia merupakan pameran yang diselenggarakan oleh Kedutaan Besar Indonesia di Kamboja untuk mempromosikan perdagangan bilateral, budaya, dan peluang pendidikan bagi pelajar Kamboja. Pameran ini akan diselenggarakan di Diamond Island Exhibition and Convention Center di Phnom Penh pada tanggal 13 dan 14 September.
Sementara itu, acara jaringan memungkinkan perwakilan bisnis dari kedua negara untuk bertukar pandangan dan ide bisnis.
Menurut Duta Besar Darmosumarto, pameran yang berlangsung selama dua hari ini akan diikuti oleh sekitar 70 pelaku usaha dari Indonesia.
“Pra-acara ini membantu para pelaku bisnis dari Indonesia untuk bertemu dengan orang lain, terutama orang Indonesia yang sudah ada di sini dan saling mengenal satu sama lain,” ujar Duta Besar RI untuk Kamboja, Nurhidayat kepada Khmer Times.
Saat memberikan sambutan pembukaan, Nurhidayat mengatakan bahwa ada pertumbuhan yang luar biasa dalam perdagangan antara Indonesia dan Kamboja tahun lalu, dimana perdagangan bilateral mengalami pertumbuhan sebesar 10,9 persen pada tahun 2023 dibandingkan tahun sebelumnya.
Menurut Nurhidayat, Indonesia juga merupakan mitra dagang terbesar keenam bagi Kamboja pada tahun 2023 dan terbesar ketiga di ASEAN setelah Vietnam dan Thailand.
Mengingat hubungan diplomatik yang telah terjalin selama 65 tahun antara Kamboja dan Indonesia, ia mengatakan bahwa ada peluang baru dan peluang yang sedang berkembang untuk bisnis Indonesia di Kamboja, termasuk di sektor pertanian dan kesehatan, dan mendorong bisnis Indonesia untuk memanfaatkan peluang tersebut.
Tantangan yang dihadapi di Kamboja antara lain harga listrik yang tinggi dan infrastruktur yang kurang memadai.
Dalam sambutannya, Dalton Wong, Presiden Kamar Dagang Indonesia Kamboja, mendorong para peserta untuk saling bertukar pandangan dan mendukung para peserta Sousdey Indonesia 2024. Beliau juga mendorong para peserta untuk menjajaki kolaborasi dalam bisnis dan perdagangan di Kamboja.
Perlu diketahui bahwa Kamboja juga ingin meningkatkan hubungan ekonomi dengan Indonesia. Pada bulan Juni, dalam sebuah pertemuan, Presiden Senat Kamboja Hun Sen telah meminta Duta Besar Darmosumarto untuk mendorong masyarakat Indonesia untuk berinvestasi di sektor beras Kamboja.
Usulan tersebut disampaikan ketika Hun Sen menerima kunjungan kehormatan dari Duta Besar Indonesia.
Comments