top of page
sreylinlam

Perusahaan Indonesia mengincar peluang di sektor makanan dan minuman Kamboja

Anrio Delon di lokasi TEI ke-38 di Jakarta. Khong Guan Group, perusahaan yang diwakilinya, mengincar ekspansi yang cepat di seluruh Kamboja. KT/Sreekanth Ravindran


Banyak perusahaan Indonesia mengincar sektor makanan dan minuman (mamin) Kamboja mengingat potensi pasar yang besar di negara ini, menurut para pelaku industri.


Berbicara kepada Khmer Times di sela-sela Trade Expo Indonesia (TEI) ke-38 yang diselenggarakan di Jakarta, baru-baru ini, mereka mengatakan bahwa prospek pertumbuhan Kamboja merupakan salah satu yang terbaik di kawasan ini dan sektor makanan dan minumannya memiliki potensi yang sangat besar.


Anrio Delon, International Business Assistant Manager di Khong Guan Group, mengatakan kepada Khmer Times bahwa perusahaannya mengincar pasar Kamboja dengan cara yang besar dan berencana untuk memperkenalkan serangkaian produk baru.


Banyak perusahaan Indonesia mengincar sektor makanan dan minuman (mamin) Kamboja mengingat potensi pasar yang besar di negara ini, menurut para pelaku industri.


Berbicara kepada Khmer Times di sela-sela Trade Expo Indonesia (TEI) ke-38 yang diselenggarakan di Jakarta, baru-baru ini, mereka mengatakan bahwa prospek pertumbuhan Kamboja merupakan salah satu yang terbaik di kawasan ini dan sektor makanan dan minumannya memiliki potensi yang sangat besar.


Anrio Delon, International Business Assistant Manager di Khong Guan Group, mengatakan kepada Khmer Times bahwa perusahaannya mengincar pasar Kamboja dengan cara yang besar dan berencana untuk memperkenalkan serangkaian produk baru.

Anrio Delon mengatakan bahwa perusahaan akan memperkenalkan empat rasa biskuit Monde Genji Pie di Kamboja dalam beberapa hari mendatang. "Pada awal tahun 2024, kami juga akan memperkenalkan rasa baru wafer di Kamboja termasuk chocomilk dan lainnya.


"Perusahaan dengan cepat memperluas portofolio perdagangannya di Kamboja. Sejauh yang kami pelajari dari distributor dan agen kami di negara ini, pasar F dan B Kamboja berada dalam lintasan pertumbuhan yang baik dan kami sangat berharap untuk meraih sukses di sana, terutama dengan meningkatnya konsumsi domestik dan jumlah wisatawan. Produk kami sekarang tersedia di semua provinsi di Kamboja."


Berbicara kepada Khmer Times, Dzikra Rahmah, seorang eksekutif bisnis Indonesia, yang mewakili Tempeh Azaki, sebuah perusahaan yang berspesialisasi dalam makanan vegan mengatakan bahwa mereka mengincar pasar Kamboja sebagai bagian dari prospek masa depan.


"Kami secara aktif mencari distributor di Kamboja, mengingat negara ini merupakan pasar yang penting di kawasan Asean. Kami percaya bahwa dengan memperkenalkan produk kami yang berkelanjutan ke pasar Kamboja tidak hanya akan berkontribusi pada ekonomi lokal, tetapi juga mempromosikan praktik makanan ramah lingkungan di wilayah tersebut."


Dzikra mengatakan bahwa perusahaan dengan antusias berusaha untuk memperluas kehadirannya di berbagai pasar dan negara. "Tempe, produk kedelai yang difermentasi, merupakan pilihan yang bergizi tinggi, terutama karena kandungan proteinnya yang luar biasa. Selain itu, berbeda dengan daging merah, produksi tempe menghasilkan emisi yang jauh lebih rendah, yang berperan penting dalam membentuk masa depan praktik pangan berkelanjutan. Selain itu, sebagai makanan nabati, tempe merupakan pilihan makanan yang ideal bagi para vegan dan vegetarian," ujarnya.


"Khususnya, lonjakan popularitas pola makan vegan dan vegetarian mencerminkan upaya sadar untuk meminimalkan emisi dan mempromosikan praktik-praktik berkelanjutan dan Kamboja telah menjadi yang terdepan dalam mempromosikan praktik-praktik berkelanjutan di wilayah ini," tambahnya.


Sebelumnya, berbicara kepada Khmer Times, Koh Yuen Loo, Kepala Penjualan Layanan Makanan di Sreeya Sewu, perusahaan makanan cepat saji asal Indonesia mengatakan bahwa perusahaan tersebut sedang mencari distributor di Kamboja di tengah sektor F dan B yang berkembang dengan pesat.


"Cita rasa Indonesia tak tertandingi di kawasan ini dan kami yakin akan sukses besar di pasar Asean lainnya seperti Kamboja, kata Loo."


Sumber Asli:

https://www.khmertimeskh.com/501380202/indonesian-firms-eyeing-space-in-cambodias-fb-sector/

Comments


bottom of page